5 Motivator yang Bertubuh Istimewa

Tidak ada manusia yang menginginkan terlahir dalam keadaan tidak normal atau cacat, akan tetapi jika itu memang kehendak sang pencipta kita harus bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk hidup. Sebagian dari mereka yang menderita kelainan fiik merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya, namun orang-orang ini justru menjadi motivator untuk orang-orang yang bertubuh normal.

Inilah 5 Motivator Yang Bertubuh istimewa

1. Nick Vujicic
   
   
   
   
   
   Nick Vujicic lahir di Melbourne, Australia dengan gangguan Tetra-amelia yang langka: tanpa tangan, hilang kedua lengan setinggi bahu, dan memiliki satu kaki kecil dengan dua jari kaki yang menonjol keluar dari paha kirinya.
   
   Meskipun tidak adanya anggota badan, dia melakukan surfing dan berenang, bermain golf dan sepak bola. Nick lulus dari universitas pada usia 21 di jurusan ganda Akuntansi dan Perencanaan Keuangan. Dia mulai perjalanannya sebagai seorang pembicara motivasi.
   
   
2. Jessica Cox
   
   
   
   
   
   
   Jessica Cox menderita cacat lahir langka dan dilahirkan tanpa lengan. Tak satu pun dari tes kehamilan ibunya yang menunjukkan ada sesuatu yang salah dengannya. Namun dia lahir dengan penyakit bawaan yang jarang terjadi.
   
   Gadis lulusan psikologi ini bisa menulis, mengetik, mengendarai mobil, menyisir rambutnya dan berbicara di telepon dan dia hanya menggunakan kakinya. Ms Cox, dari Tucson, Arizona, AS, juga merupakan mantan penari dan sabuk hitam ganda di Tae Kwon-Do. Dia memiliki SIM tidak ada pembatasan, ia terbang pesawat dan dia dapat mengetik 25 kata per menit.
   
   
3. Randolph Frederick �Randy� Pausch
   
   
   
   
   
   Randolph Frederick �Randy� Pausch (23 Oktober 1960 � 25 Juli 2008) adalah seorang profesor Amerika ilmu komputer dan interaksi manusia-komputer dan desain di Carnegie Mellon University (CMU) di Pittsburgh, Pennsylvania.
   
   Pausch mengetahui bahwa ia menderita kanker pankreas, penyakit terminal, pada bulan September 2006. Dia memberikan kuliah optimis berjudul �The Last Lecture: Really Achieving Your Childhood Dreams� pada 18 September 2007 di Carnegie Mellon, yang menjadi sebuah video YouTube populer dan menyebabkan penampilan media lainnya.
   
   Dia kemudian menulis sebuah buku berjudul �The Last Lecture� pada tema yang sama, yang menjadi New York Times best seller.
   
   Pausch meninggal karena komplikasi dari kanker pankreas pada 25 Juli 2008.
   
   
4. Ben Underwood
   
   
   
   
   
   Ben Underwood adalah seorang remaja yang luar biasa, dia suka bermain skateboard, naik sepeda dan bermain sepak bola dan basket. Anak kelahiran California itu seperti anak-anak lain seusianya. Apa yang membuat Underwood luar biasa adalah kemampuannya untuk �melihat� dengan telinganya.
   
   Underwood kehilangan kedua matanya setelah didiagnosa menderita kanker retina pada usia dua tahun. Tanpa kedua matanya ia dapat membedakan antara hidran dan tempat sampah,dan membedakan antara mobil yang diparkir dan truk. Dia bahkan bisa membedakan antara bahan yang berbeda.
   
   Setelah beberapa bulan dirawat di rumah sakit akibat kanker menyebar ke otak Ben dan tulang belakang ia akhirnya meninggal pada bulan Januari 2009 pada usia 16.
   
   
5. Patrick Henry Hughes
   
   
   
   
   
   Patrick adalah seorang pemuda luar biasa yang lahir tanpa mata dan tanpa kemampuan untuk sepenuhnya meluruskan lengan dan kakinya, membuatnya tidak bisa berjalan. Dua batang baja juga ditempelkan pada tulang belakang Patrick untuk mengoreksi scoliosisnya.
   
   Meskipun dengan keadaan tersebut, Patrick bisa mengatasi masalah fisiknya dan unggul sebagai musisi dan siswa. Patrick mulai bermain piano pada usia sembilan bulan, dan juga memainkan terompet dan bernyanyi.
   
   Dia bahkan berpartisipasi dalam University of Louisville School of Marching Band Musik dan Pep dengan bantuan dari ayahnya (Patrick John Hughes), yang tanpa lelah memanuver kursi roda nya melalui formasi dengan 220 lainnya + anggota Kardinal Marching Band.
   
   

   Source